RAGI TEMPE TURUNAN RAPRIMA
Dalam
proses pembuatan tempe, selain ragi Raprima, bisa juga menggunakan ragi
turunan dari ragi Raprima dengan cara mencampurnya dengan dedak halus melalui
proses yang benar. (saya menyebutnya ragi tembakan).
Berdasarkan pengalaman para pengrajin tempe, mengatakan bahwa ragi tembakan/turunan lebih bagus pada tempe dibandingkan ragi indukkannya (inokulum ragi Raprima)
Ragi tembakan/turunan pada tempe yang sudah jadi, lebih stabil, maksudnya tempe tidak mudah panas kemudian jamurnya mati, atau istilah saya ledes.Selain itu ragi tembakan jg bisa
menekan biaya produksi, hal ini dikarenakan 1 kg ragi raprima bisa diturunkan
menjadi 6 kg ragi tembakan dengan perbandingan 1 : 5 (1 kg inokulum ragi
Raprima : 5 kg dedak halus)
Berdasarkan
pengalaman, perbandingan di atas adalah perbandingan paling baik dari segi
kualitas dan kuantitas dalam proses menurunkan inokulum ragi tempe Raprima.
Proses penurunan Inokulum Ragi Tempe Raprima hampir sama dengan cara membuat tempe, hanya pada penurunan ragi Raprima tidak ada proses mencucinya/ngriyeknya.
Yang
diperlukan untuk membuat ragi turunan Raprima dengan hasil 6 kg yaitu alat dan
bahan.
I.
Alat
1. Tungku/Kompor
2. Sablu/Dandang
yang ada sarangannya/pengukus/kukusan
3. Plastik
PE ukuran sembarang (usahakan ukuran yang besar, contoh : 35 x 20 cm)
4. Jocohan
plastik (diulas pada tulisan sebelumya “Tempe made in Indonesia”)
5. Lilin
( untuk merekatkan plastik pembungkus ragi turunan )
6. Plastik
terpal ukuran sembarang (minimal ukuran 2 x 1 meter)
7. Tatakan
tempe/Kere (diulas pada tulisan sebelumya “Tempe made in Indonesia”)
8. Selimut/Penutup
II.
Bahan
1. Inokulum
ragi Raprima 1 kg
2. Dedak
halus 5 kg (usahakan yang masih segar/baru)
3. Air
bersih + 1,5 liter (catatan : usahakan setelah dedak halus dicampur
air, jangan terlalu basah/seperti remah roti saja/dedak terlihat lembab saja,
tidak kering seperti belum terkena air).
Proses pembuatan ragi turunan Raprima
1. Siapkan
sablu/dandang, isi dengan air bersih, pasang sarangan/kukusannya, rebus hingga
mendidih.
2. Sambil menunggu air mendidih, ratakan
dedak diatas terpal plastik, percik-percikan air rata di atasnya.
Aduk-aduk/remas-remas dedak hingga rata dan dedak terlihat lembab (penting :
dedak jangan terlalu basah apalagi encer).
3.
Kukus dedak sampai + 1-1,5 jam/sampai
tanak (atau bila tutup dibuka tercium bau matang/harum khas dedak).
4.
Keluarkan dedak dari sablu/dandang,
kembali ratakan dedak yang sudah dikukus diatas terpal plastik + 20-30
menit (dedak hangat-hangat agak panas)
Kemudian taburkan 1 kg inokulum ragi
tempe Raprima rata diatasnya, segera aduk-aduk campuran tersebut sampai
benar-benar rata dan masih hangat.
5.
Masukkan seluruh campuran tersebut
kedalam plastik-plastik pembungkus yang sudah dijocoh dalam keadaan masih
hangat, rekatkan dengan lilin, susun dan rapikan diatas tatakan/kere.
Kemudian tutupi selimut untuk
memperoleh suhu kamar 24-280C biarkan + 12 jam atau setelah
10 jam periksa secara berkala pada bakal ragi dengan cara dirasakan pada punggung
telapak tangan.
Bila sudah terasa hangat atau pada bakal ragi plastik
berkeringat dibagian dalam, buka selimut dan angin-anginkan bakal ragi dengan
udara segar.
Jocoh kembali plastik yang berisi bakal ragi jarang-jarang lalu
biarkan selama 24 jam.
( catatan : jangan terlalu hangat/panas pada bakal ragi
saat membuka selimut, karena spora akan mati dan ragi tidak akan jadi ).
6. Setelah 24 jam ragi turunan akan tampak putih
seperti tempe.
Jika sudah tampak seperti itu, sobek dan bakar plastik
pembungkusnya, kemudian jemur pada sinar matahari diatas tatakan/kere yang sebelumnya sudah dialasi
kertas koran/kertas sembarang.
Karena biasanya ada bagian dari ragi turunan
yang patah/rontok terutama bagian sudut/tepi.
Jika panas mataharinya normal
maka setelah 3 hari ragi turunan bisa digunakan.
7. Setelah kering simpan ragi turunan yang
bentuknya batangan dalam wadah yang lumayan besar dan bertutup rapat seperti bekas
kaleng biscuit besar.
Disarankan untuk setiap
kali penggunaan supaya terlebih dahulu dirontokkan/dihaluskan dengan diremas
menggunakan jari tangan dan dijemur dibawah sinar matahari.
“Semoga bermanfaat” – Salam –
1 komentar:
Maksudnya dedak halus itu dedak yg biasa buat pakan ternak?
Posting Komentar